01 September 2025 | 13:46 WIB

KUNJUNGAN INDUSTRI MAHASISWA D3 FARMASI 2024/2025

Oleh: Riana Prastiwi (27/8/2025) Yogyakarta-Mahasiswa Program Studi Diploma Tiga (D3) Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan sejumlah 52 Mahasiswa (Semester 2 dan 4) melaksanakan kunjungan industri ke PT. Merapi Herbal Farma, Yogyakarta, pada 4 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai proses produksi, pengolahan, dan pengendalian mutu obat tradisional berbasis herbal dan sebagai wujud implementasi mata kuliah Farmakognosi. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing apt. Sri Bintang Sahara M.K.N., M.Farm dan apt. Riana Prastiwi Handayani, M.Farm serta disambut langsung oleh tim humas dan manajemen Merapi Herbal Farma. Rombongan mendapatkan penjelasan mengenai sejarah perusahaan, standar produksi obat tradisional yang sesuai dengan Good Manufacturing Practice (GMP), serta inovasi produk herbal yang telah dipasarkan secara nasional. Selain itu, mahasiswa juga diajak berkeliling ke fasilitas produksi untuk melihat secara langsung tahapan pengolahan bahan baku dan praktik membuat sediaan powder minuman tradisional. Pada kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan ilmu farmakognosi yang telah dipelajari saat perkuliahan. Ketua Program Studi D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan, apt. Sri Bintang Sahara M.K.N., M.Farm, menyampaikan bahwa kegiatan kunjungan industri merupakan agenda rutin yang diadakan setiap dua tahun sekali. “Kami berharap mahasiswa dapat memahami secara praktis proses produksi obat herbal, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja di industri farmasi,” ujarnya. Sementara itu, perwakilan PT Merapi Herbal Farma menyambut baik kunjungan tersebut dan menekankan pentingnya penguasaan kompetensi teknis serta etika profesi bagi tenaga kefarmasian. Dengan adanya kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan semakin termotivasi untuk mengembangkan keilmuan dan keterampilan di bidang farmasi, khususnya dalam pengembangan obat tradisional berbasis kekayaan alam Indonesia. (Riana Prastiwi) 🌿💊 Menjelajah ilmu kefarmasian berbasis herbal! Kunjungan industri ke Merapi Herbal Farma Yogyakarta jadi pengalaman berharga bagi mahasiswa D3 Farmasi UMLA untuk memahami lebih dekat inovasi obat tradisional. #D3FarmasiUMLA #KampusMerdeka #HerbalFarma

27 August 2025 | 11:40 WIB

Kunjungan Mahasiswa D3 Farmasi UMLA ke Balai Besar POM di Surabaya

Oleh: Riana Prastiwi (27/8/2025) Surabaya – Mahasiswa Program Studi Diploma Tiga (D3) Farmasi Tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) melaksanakan kunjungan edukatif ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya pada Selasa, 12 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai regulasi, pengawasan, serta mekanisme penjaminan mutu obat dan makanan di Indonesia. Rombongan mahasiswa yang didampingi dosen pembimbing disambut hangat oleh tim dan Plt. KaBBPOM di Surabaya, Ibu Budi Sulistyawati, S.Farm., Apt. Beliau menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat dan mahasiswa terkait tugas dan fungsi pokok BPOM dalam menjamin keamanan, mutu, dan manfaat obat serta makanan yang beredar di Masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang tugas BPOM dalam melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan obat dan makanan, yang meliputi pengawasan atas produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen serta pengawasan atas keamanan pangan dan bahan berbahaya. Pengawasan obat dan makanan yang dilakukan oleh BPOM berbasis risiko, yang artinya BPOM berperan dalam menjamin keamanan mutu dan manfaat (khasiat) produk yang beredar di masyarakat. Pengawasan ini dilakukan dengan cara metode sampling (pengambilan contoh) secara terencana dengan pendekatan berbasis risiko yang disampaikan oleh Ibu Dra. Hesti Sila Rahayu, apt. Perwakilan BBPOM Surabaya juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi, menjaga integritas, dan mengutamakan etika profesi. “Pengawasan obat dan makanan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap generasi muda, khususnya calon tenaga vokasi farmasi, dapat berperan aktif dalam mendukung program keamanan dan mutu produk kesehatan,” ungkapnya. Melalui kunjungan ini, mahasiswa D3 Farmasi UMLA diharapkan semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja serta memiliki pemahaman komprehensif mengenai regulasi dan pengawasan obat dan makanan di Indonesia.